Rumah

Sudah lama tak bersua wahai halaman kumuh yang merindu
Apa kabar rerumputan yang biru ?
Masih tangguhkah dirimu wahai ketapang rindang?
Masih merdukah suara suara lebah pengagum bunga ?

Lama memang kita tak jumpa
Lama juga kita tak bertukar berita
Sudah banyak kenangan ada
Mari bercerita akan banyak suka kiranya

Aku pun rindu
Sekarang aku pulang
Tak akan pernah pergi lagi
Karena bersamamu aku belajar merindu

GO... GO... GO... !!!

aku di kejar..
aku di buru..
aku sudah tak bisa mundur..
karena mati adalah pilihan jika mundur..

sial..
aku harus berbenah..
yah.. aku harus berbenah
menyiapkan segala sesuatunya

biar aku yang mengejar
biar aku yang memburu
karena diburu dan dikejar tak nyaman kurasa..

sekelumit asa

cemara datang dalam rangkaian lamunanku semalam.
kupikir cemara bisa hilang begitu saja dari pikir kepalaku.
ternyata butuh waktu.
waktu yang lama..

bahkan seandainya bisa,
ingin ku bersihkan memori dikepalaku,
yang menyimpan kenangan tentang cemara.

cemara...
kau harus pergi dari duniaku!!
pergiiii!!!
jangan pernah menyalahkan aku jika kau akhirnya tertebang,
semua kau yang minta.

kamu memang juara..

Dia datang dengan pesona musim semi..
menyapaku kemudian menyebutkan namanya..
"hai aku senja" lembut suaramu memeluk ragaku
"dia gadis senja" bibirku berbisik kepada jiwaku

gadis senja tidak menyadari pesona yang ditebarkan wangi tubuhnya
dan sorot matanya yang bening
menusuk ke jantung dan menghipnotis logika ku

setiap kata-kata darinya adalah pesona
setiap senyum yang merekah darinya adalah pesona
tatapan matanya adalah pesona
gerak tubuhnya adalah pesona

ough.. apakah aku sedang jatuh cinta saat ini??
yah..
pesonamu membuat aku jatuh cinta..

DewaPohon

curhatan pengiring adzan subuh..

insomnia parah beberapa hari ini. gila!!!

padahal saya ingin sekali tidur lebih awal. sudah seminggu ini tidak merasakan hangatnya matahari pagi. ougghhh...

bintang Senja

aku jatuh cinta pada senja,....
kenapa dengan senja??? mungkin ada apa denganku?!

apa senja yang mempesona?! atau aku yang terpesona pada sore
bagiku hanya senja yang indah.

hanya senja yang dapat memberi ketengangan dalam jiwa. jiwa yang rapuh karena matahari bersinar membakar sum-sum tulang dan tak menyisakan selambar kulit harapan untukku dapat bertahan.

Siapa senja ? di mana dia ? seperti apa dia?
hanya aku dan hati yang galau ini yang dapat melihatnya.
semoga senja terus hidup dalam dalam gelapnya hati ini.
dan tak rapuh oleh waktu yang terus mengikis.